
Bertualang ke Ethiopia Demi Mencari Opoponax, Apakah Itu?
Onix IDShare
Ethiopia adalah sebuah negara di Afrika Timur yang kaya akan sejarah, budaya, serta lanskapnya yang menakjubkan. Ethiopia dikenal memiliki banyak tempat wisata, seperti taman nasional, reruntuhan kuno, gereja dan katedral, monumen dan patung, dan tempat menarik lainnya. Tak hanya itu, Ethiopia juga merupakan tempat kelahiran kopi Arabika dan merupakan produsen kopi terbesar di Afrika, jenis kopi yang paling banyak diproduksi di dunia, dan merupakan produsen kopi terbesar di Afrika. Contohnya adalah kopi Yirgacheffe dan Sidamo yang terkenal karena rasa dan aroma uniknya.
Tahukah kamu, di tanahnya yang subur tersimpan sebuah harta karun bernama opoponax. Namun, apakah itu? Dan mengapa opoponax sering digunakan sebagai campuran membuat parfum? Simak selengkapnya di sini!
Mengenal Opoponax
Opoponax adalah resin aromatik yang berasal dari pohon Commiphora guidotti. Pohon ini banyak tumbuh secara liar di wilayah kering Ethiopia, Somalia, serta beberapa bagian Afrika Timur lainnya. Dikenal juga sebagai sweet myrrh atau bisabol, opoponax memiliki aroma hangat dan manis yang balsamic, smoky, dan soft. Karenanya, resin ini sering kali digunakan sebagai bahan dupa dan parfum.
Proses panen opoponax dilakukan dengan cara menorehkan batang pohon Commiphora guidotti untuk mengekstraksi getahnya. Kemudian getahnya dikumpulkan dan dikeringkan untuk diolah menjadi resin aromatik. Biasanya opoponax didapatkan dengan dua cara: pertama, melalui ekstraksi langsung; kedua, melalui distilasi yang diperoleh dari uap resin.
Baca juga: 5 Rahasia Tersembunyi Hutan Papua! Kekayaan Alamnya Bahaya?
Penggunaan Opoponax dalam Parfum
Pada awalnya, opoponax dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengobatan herbal. Barulah kemudian bahan ini banyak digunakan sebagai bahan utama dalam komposisi parfum oriental, menambahkan dimensi hangat, manis, dan kompleks.
Opoponax memiliki beberapa peran penting dalam parfum:
- Penguat aroma: Opoponax memiliki profil aroma khas yang manis, sedikit pedas (balsamic), dan hangat, seperti aroma vanila, madu, dan aroma kulit alami (skin scent).
- Sebagai aroma dasar (base notes): Opoponax memiliki aroma yang kuat dan tahan lama.
- Sebagai bahan fiksatif: Opoponax dapat membantu menstabilkan aroma dan mencegah aroma lain menghilang terlalu cepat.
- Penguat aroma oriental dan amber: Opoponax sangat cocok digunakan dalam parfum yang ingin menonjolkan wangi oriental karena aromanya yang hangat dan manis.
- Kandungan serbaguna: Meski sering digunakan sebagai base note, opoponax juga berfungsi untuk menambahkan aroma manis dan balsamic sebagai aroma pembuka (top notes) dari sebuah parfum.
Berikut beberapa brand parfum ternama dunia yang menggunakan opoponax sebagai salah satu campuran dalam Extrait de Parfum, Eau de Parfum, maupun Eau de Toilette miliknya:
Guerlain Vanille Planifolia Extrait 21
Diptyque Eau Lente Eau de Toilette
Parfum Lokal dengan Opoponax
Sebagai pembuka awal tahun 2025, Onix Fragrance meluncurkan koleksi terbarunya berisi 3 Extrait de Parfum: Oscar, Gala, Concert. Di antara ketiganya, ada satu parfum yang menggunakan opoponax sebagai kandungan utama, yaitu Gala Extrait de Parfum.
Gala Extrait de Parfum diformulasikan dengan kombinasi aroma fruity, floral, powdery, musky, woody yang tahan lama 6 hingga 8 jam. Parfum ini memadukan cassis, peach, dan opoponax sebagai top notes, menawarkan aroma yang lebih intens dibanding koleksi lainnya. Middle notes diisi dengan kesegaran dari jasmine, magnolia, rose, oud, dan myrrh. Kemudian parfum ini akan ditutup dengan aroma dari patchouli, amber, guaiac wood, dan vanilla.
Gala Extrait de Parfum merepresentasikan kemewahan dan ditujukan untuk orang-orang yang menginginkan intimasi, kelembutan, namun tetap mewah. Parfum ini cocok digunakan pada berbagai agenda seperti date night, movie date, candle light dinner, atau sekadar bersantai di rumah.
Baca juga: Onix Luncurkan 3 Parfum Terbaru di 2025